KARAKTERISTIK DARI MANAGER
Di dalam manajemen suatu organisasi
tentunya dijalankan oleh banyak manajer berdasarkan tingkatannya. Oleh sebab itu manajemen dibedakan ke dalam
tiga tingkat atau jenjang (level)
kedudukannya:
1. Manajer tingkat
atas (top level manager). Pada tingkatan
ini lebih banyak tekanannya pada keakhlian “konseptual”, sedikit saja tentang
keakhlian teknikal, dan cukup tentang keakhlian kemanusiaan.
2. Manajer tingkat
menengah (middle level manager); dengan tekanan yang seimbang antara keakhlian
konseptual, teknikal dan kemanusiaan.
3. Manajer tingkat
bawah (Low level manager/Supervisory manager); dengan tekanan lebih banyak
keakhlian teknikal, sedikit keakhlian konseptual, dan cukup dalam keakhlian
kemanusiaan.
Dengan demikian apa yang dikerjakan
manajer selain melaksanakan fungsi-fungsi manajemen menurut bidangnya, Stoner
(1978) mengatakan , bahwa manajer juga melakukan kegiatan-kegiatan lain ialah
(dalam Sigit, 1984 : 34) :
1. Mengambil
tanggung jawab jawab atas kegiatan-kegiatan yang ia lakukan dan yang dilakukan
oleh bawahannya.
2. Membuat
keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bersaingan.
3. Membuat
konsep-konsep pemikiran.
4. Bekerja melalui
dan bersama orang lain
5. Menjadi
mediator jika terjadi perselisihan.
6. Melakukan
kegiatan seperti seorang politikus dan diplomat.
7. Mengambil
keputusan
Selanjutnya, berdasarkan
kegiatan-kegiatan manajer di atas, maka peran manajer dapat dikelompokan
menjadi tiga jenis peran manajer, yaitu:
1. Peran antar
pribadi (interpersonal). Peran manajer sebagai :
a)
“tokoh” yang melakukan tugas seremonial seperti menerima tamu,
menggunting pita, potong tumpeng dll.,
b)
peran pemimpin, misalnya mengangkat pegawai, memotivasinya dan
melatihnya,
c)
peran penghubung (laison officer), yaitu menjalin hubungan dengan orang
lain yang bukan bawahannya atau atasannya, misalnya pemasok dan langganan.
2. Peran
informasional. Pengupulan dan penyebaran informasi terutama untuk pengambilan
keputusan. Peran ini meliputi peran pemantau, penyebar, dan jurubicara
3. Peran
pengambilan keputusan. Peran ini
meliputi: kewiraswastaan, pereda gangguan yang timbul, pengalokasi sumberdaya,
dan sebagai negosiator.
Dengan demikian dapat disimpulkan, semua
tingkatan manajer dituntut memiliki tiga keterampilan-ketrampilan yang untuk
tiap tingkat. Di samping itu untuk menggerakan organisasi mencapai tujuan,
manajer di tiap tingkat melakukan berbagai peran yaitu peranantar pribadi,
informasional, dan pengambilan keputusan.
Keterampilan-keterampilan
manajerial yang dibutuhkan oleh seorang manajer yang efektif adalah sebagai
berikut:
1) Keterampilan
konseptual (Conceptual skill), adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasikan
dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi. Mencakup
kemampuan melihat organisasi secara menyeluruh sebagai suatu sistem, dan
menginterpretasikan serta menganalisis
segala informasi yang berkaitan dari berbagai macam sumber.
2) Keterampilan
lemanusiaan (Human skill), kemampuan untuk bekerja dengan memahami, dan
memotivasi orang lain baik sebagai individu maupun kelompok. Dengan kemampuan
ini manajer akan memperoleh partisipasi dan mengarahkankelompoknya dalam
mencapai tujuan.
3) Keterampilan
administratif (Administrative skill), keterampilan yang berkaitan dengan
perencanaan, pengorganiosasian, penyusunan pegawai dan pengendalian. Mencakup mengikuti maupun menyusun prosedur,
mengelola anggaran terbatas. Manajer melaksanakan keputusan-keputusan melalui
penggunaan keterampilan adminstratif dan kemanusiaan.
4) Keterampilan
teknik (Technical skill), kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan,
prosedur-prosedur, atau teknik-teknik dari suatu bidang tertentu, seperti
akuntansi, produksi, permesinan, advertensi dsb.
Keterampilan mana yang relatif lebih
penting tergantung pada tipe organisasi, tingkatan manajerial dan fungsi yang
sedang dilaksanakan. Setiap keterampilan
harus dimiliki oleh setiap manajer, namun untuk tingkatan manajemen yang
berbeda akan berbeda pula proporsi masing-masing kebutuhan akan
keterampilan-keterampilan tersebut
(lihat gambar sebelumnya).
Manajer puncak lebih membutuhkan ketram[pilan konsepsual ketimbang
manajer lini-pertama yang membutuhkan keterampilan teknis.
2. KARAKTERISTIK PEMIMPIN/LEADER
Fungsi leader pada teori
ini adalah untuk memfasilitasi pencapaian tujuan bersama diantara para pengikut
sambil menyediakan kesempatan pada pertumbuhan dan perkembangan individu. Fokus
utamanya adalah pada kebutuhan individual. Melihat pada isu leadership,
pendekatan dasar pada leadership telah bergeser melalui 3 tahapan; Ciri/Sifat,
Sikap, dan Situasi.
PENDEKATAN
SIFAT/KARAKTERSISTIK KEPEMIMPINAN
Sebelum tahun 1945, study
leadership berkonsentrasi pada ciri/sifat, dimana karakteristik tertentu sangat
esensial untuk leadership yang efektif. Karena tidak semua orang memiliki
ciri-ciri tersebut, hanya mereka yang memilikinya yang dianggap dapat menjadi
leader.
Warren Bennis mengidentifikasi 4 ciri/sifat, atau kompetensi leadership:
1. Management of Attention ? Kemampuan untuk mengkomunikasikan visi/tujuan yang menarik pengikut.
2. Management of Meaning ? Kemampuan untuk menciptakan dan mengkomunikasikan arti dengan jelas.
3. Management of Trust ? Kemampuan untuk dapat dipercaya dan konsisten.
4. Management of Self ? Kemampuan untuk mengetahui seseorang, dan menggunakan kemampuan orang tersebut dengan batasan kekuatan dan kelemahannya.
A.
PERBEDAAN ANTARA LEADER DAN
MANAGER
menurut Warren Bennis dalam bukunya
berjudul On Becoming Leader.
Leader
|
Manager
|
1.
Pemimpin menginovasi.
2.
Pemimpin melakukan hal-hal yang
benar.
3.
Pemimpin mengembangkan.
4.
Pemimpin fokus kepada orang.
5.
Pemimpin membangkitkan kepercayaan.
6.
pemimpin melihat perspektif jangka
panjang.
7.
Pemimpin bertanya apa dan mengapa.
pemimpin menatap masa depan.
8.
Pemimpin melahirkan.
9.
Pemimpin menantangnya.
10. Pemimpin adalah dirinya sendiri.
11. Pemimpin orisinal.
12. Pemimpin adalah orang yang mempunyai visi kemana bisnis ini mau
dibawa. Dalam 10 tahun mendatang apa yang harus terjadi dengan perusahaan berkembang
atau mengalami kemunduran.
|
1.
Manager mengelola.
2.
Manager melakukan hal-hal dengan
benar.
3.
Manager mempertahankan.
4.
Manager berfokus pada sistem dan
struktur.
5.
Manager bergantung kepada pengawasan.
6.
Manager melihat jangka pendek.
7.
Manager bertanya kapan dan bagaimana.
8.
Manager melihat hasil pokok.
9.
Manager meniru.
10. Manager menerima status quo.
11. Manager adalah prajurit yang baik.
12. Manager adalah tiruan.
13. Manager adalah orang yang memimpin tim, membawa karyawan menuju arah
yang sudah digariskan leader.
|
B.
PERSAMAANANTARA LEADER DAN MANAGER
Manajer adalah seseorang yang
memiliki tanggung jawab untuk memanage sesuatu (how to manage) dan
berprinsip pada “doing the things right”. Pada manager segala
aktifitasnya hanya berurusan dengan benda-benda, struktur, sistem dan
efisiensi. Pemimpin berurusan dengan efektivitas, orang, memberdayakan dan
menyalurkan potensi yang dimiliki oleh orang lain.
Leader adalah seseorang yang
memiliki tanggung jawab untuk memimpin (how to lead) dan berprinsip pada “doing
the right thing”.
Kesimpulan pada persamaan dari
manager dan leader adalah keduanya memiliki tanggung jawab terhadap pengaturan
dari lembaga organisasinya. Pada dasarnya peran mereka sama (antar
pribadi, pemrosesan informasi, dan pengambilan keputusan) , namun ketrampilan
yang diperlukan berbeda.
PENGERTIAN ORGANIZING
Organisasi adalah kumpulan orang yang secara formal
memiliki tujuan yang sama untuk dicapai di mana jika masing-masing individu
berdiri secara sendiri-sendiri tidak mungkin mencapainya. Itulah sebabnya di
dalam organisasi terdapat proses manajemen komunikasi dan kepemimpinan agar
secara bersama-sama setiap individu yang berhimpun dapat membentuk sinergi
dalam mencapai tujuan organisasi tersebut.
Organisasi sebagai sistim kerja menurut Henry Mintzberg dapat dilihat dari berbagai cara, yaitu :
Organisasi sebagai sistim kerja menurut Henry Mintzberg dapat dilihat dari berbagai cara, yaitu :
a.
Sebagai otoritas formal yang digambarkan
o!eh struktur organisasi.
b.
Sebagai alur kerja yang diatur.
c.
Sebagai komunikasi informal.
d.
Sebagai konstelasi (partner) kerja.
e.
Sebagai proses pengambilan keputusan
secara uci hoc (tim khusus).
Semua ini harus memiliki SOP (Siunclard Operating Procedure) yang dapat menjadi dasar kebenaran pelaksanaan suatu kegiatan di setiap bagian dan unsur organisasi sehingga reward and penalty policy (kebijakan imbalan dan hukuman) organisasi dapat berjalan dengan baik, transparan serta adil.
Semua ini harus memiliki SOP (Siunclard Operating Procedure) yang dapat menjadi dasar kebenaran pelaksanaan suatu kegiatan di setiap bagian dan unsur organisasi sehingga reward and penalty policy (kebijakan imbalan dan hukuman) organisasi dapat berjalan dengan baik, transparan serta adil.
UNSUR-UNSUR DALAM STRUKTUR
ORGANISASI
Dalam rangka analisis, struktur organisasi perlu dibagi dalam
unsur-unsurnya, yaitu:
ü
Spesialisasi kegiatan-kegiatan.
Spesialisasi kegiatan ini berkaitan dengan spesaialisasi,
baik tugas individu maupun tugas kelompok dalam organisasi (pembagian kerja)
dan mengelompokkan tugas-tugas tersebut ke dalam unit kerja (departementasi)
ü
Standarisasi kegiatan-kegiatan.
Standarisasi kegiatan-kegiatan ini berkaitan dengan
standarisasi tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja yang digunakan dalam
organisasi. Banyak sistem dan prosedur kerja, termasuk didalamnya struktur
organisasi dan bagan organisasi, yang dikembangkan melalui peraturan-peraturan
tentang kegiatan-kegiatan dan hubungan-hubungan kerja yang ada dalam
organisasi.
ü
Koordinasi kegiatan-kegiatan.
Koordinasi kegiatan ini berkaitan dengan pengintegrasian dan
penyelarasan fungsi-fungsi dan unit-unit dalam organisasi yang berkaitan dan
saling ketergantungan.
ü
Sentralisasi dan desentralisasi.
Sentralisasi dan desentralisasi ini berkaitan dengan letak
pengambilan keputusan. Dalam struktur organisasi yang disentralisasikan,
pengambilan keputusan dilakukan oleh para pimpinan puncak saja. Dalam dsentralisasi,
kekuasaan pengambilan keputusan didelegasikan kepada individu-individu pada
tingkat-tingkat manajemen menengah dan menengah bawah.
PERBEDAAN ANTARA MANAJER DAN PEMIMPIN
BalasHapushttp://indonugraha.blogspot.co.id/2016/02/perbedaan-antara-manajer-dan-pemimpin.html